Senin, 25 Oktober 2010

kanefusa sekarang

Posted by mindi on 17.11

Kami Kan Terus Bangkit

Boleh saja kau tulis dalam sejarah

mencaci maki kami dan melipat lidah

menghinakan dengan sumpah serapah.

Tapi seperti tanah, kami tetap takkan goyah.

Adakah ketegaran ini membuatmu bingung

dan murung

kami kan terus jalan karena sumur

dalam ruang kehidupan kami kan tetap menyembur

Kami kan seperti bulan, seperti matahari

yang senantiasa terbit dan terbit lagi

Harapan kami akan tetap bersemi, bersama mentari

Kami kan terus bangkit dan bangkit lagi

Apakah kamu senang melihat kami patah

membungkuk menunduk hilang arah

dengan tubuh goyah dan bahu merendah payah

oleh air mata dan tangisan yang lemah

Adakah ketegaran ini akan dianggap terlalu angkuh?

Jangan berpikir terlalu jauh!!

Kami riang, memang.

karena sepertinya kami akan menang dapati tambang emas di belakang rumah kami sendiri

Boleh saja kau hujat kami dengan kalimat

Boleh saja kau sayat apa yang kami lihat

atau dengan dendam kesumat,

kami kau sikat sampai sekarat

Tolong catat :

Kami tetap utuh, tetap tumbuh

seperti guruh, kami terus bergemuruh

Adakah keseksian ini membuatmu upset

Atau malah kaget

Ketika kami bawakan tarian

seolah telah kami dapatkan

dalam pangkuan kami ini berlian

Kami tak kan tenggelam

dalam pondok sejarah yang kelam

Kami kan tetap terbit, kami kan bangkit

dari masa lalu memendam rasa sakit

Kami kan tetap tegak

Kami adalah lautan hitam yang berombak

berkembang dalam air pasang yang bergolak

di balik malam yang pekat

dan rasa takut yang melekat

Kami bangkit

menuju fajar yang bersinar

kami sadar, apa yang benar

akan kami bawa berkah

dan hadiah untuk semua

Kami benih dari segala mimpi dan budak dari semua harap

Kami kan terus tumbuh

terus merengkuh

…. sampai jauh

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Paguyuban Karyawan Kanefusa Indonesia

  • Paguyuban Karyawan Kanefusa Indonesia